Kebanyakan orang menggunakan kata “lawyer” dan “attorney” secara bersamaan, tetapi mereka sebenarnya berbeda. Keduanya dapat memberikan nasihat hukum, tetapi hanya orang yang lulus ujian bar (seorang attorney) yang dapat mewakili klien di ruang sidang. Dengan kata lain, seseorang yang merupakan seorang lawyer tetapi bukan seorang attorney tidak dapat mengambil bagian dalam proses hukum di ruang sidang.
Kedua profesi ini memiliki tugas yang berbeda, meskipun ada beberapa kemiripan. Seorang lawyer adalah seorang ahli hukum yang telah lulus ujian bar dan memiliki lisensi untuk berlatih hukum. Seorang lawyer dapat memberikan nasihat hukum, menyusun dokumen hukum, dan menyelesaikan masalah hukum.
Sebaliknya, seorang attorney adalah seorang lawyer yang telah lulus ujian bar dan memiliki lisensi untuk berlatih hukum. Seorang attorney dapat memberikan nasihat hukum, menyusun dokumen hukum, dan menyelesaikan masalah hukum. Namun, seorang attorney juga dapat mewakili klien di ruang sidang.
Ketika datang ke kuasa, seorang attorney lebih kuat daripada seorang lawyer. Seorang attorney dapat menyampaikan kasus di ruang sidang, mengajukan gugatan, dan membuat argumentasi hukum. Seorang lawyer tidak dapat melakukan hal-hal ini karena mereka tidak memiliki lisensi untuk berlatih hukum di ruang sidang.
Meskipun begitu, seorang lawyer dapat membantu klien mereka dengan menyediakan nasihat hukum, menyusun dokumen hukum, dan menyelesaikan masalah hukum. Mereka juga dapat membantu klien mereka dengan mengajukan gugatan dan membuat argumentasi hukum. Namun, mereka tidak dapat mewakili klien mereka di ruang sidang.
Kesimpulannya, seorang attorney lebih kuat daripada seorang lawyer. Seorang attorney dapat mewakili klien mereka di ruang sidang, sementara seorang lawyer tidak dapat melakukannya. Meskipun begitu, keduanya dapat memberikan nasihat hukum, menyusun dokumen hukum, dan menyelesaikan masalah hukum. 7 Okt 2015.
